Senin, 02 November 2015

Beakerglass

Alat-alat Laboratorium 


Gelas beaker atau yang biasa disebut juga dengan gelas piala adalah suatu alat yang berbentuk silinder dengan alas yang datar. Fungsi dari alat ini hanya sebatas digunakan untuk penampung, bukan digunakan untuk pengukur sehingga tidaklah mengherankan skala yang ada di dalam alat ini sangatlah lebar. Beaker bisa kita temukan dengan berbagai macam ukuran dari 25 ml sampai dengan 3 liter. Sebagian besar alat ini biasanya terbuat dari bahan borosilikat atau plastik.  Dengan bahan borosilikat atau plastik,  maka gelas ini hanya bisa digunakan untuk bahan kimia yang bersifat korosif  yang terbuat dari PTPE. Untuk mencegah kontaminasi atau hilangnya cairan dapat digunakan gelas arloji sebagai penutup.
 


Fungsi Beaker glass atau gelas kimia
Setidaknya ada 3 fungsi utama beaker gelas yang biasa di manfaatkan di laboratorium, yaitu:
  • Untuk mengukur volume larutan atau bahan yang tidak membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi.
  • Sebagai wadah untuk menyimpan dan membuat larutan.
  • Sebagai wadah untuk memanaskan bahan diatas hot plate, khusus untuk beker glass yang terbuat dari kaca borosilat. Misalnya untuk memanaskan cairan aquadest untuk membuat larutan NaOH.

Selasa, 20 Oktober 2015

Waterbath

 


Water Bath merupakan  peralatan yang berisi air yang bisa mempertahankan suhu air pada kondisi tertentu selama selang waktu yang ditentukan. 

Prinsip kerja:

Pada saat dingin mensterilisasi steker dihidupkan, dipilih suhu (temperatur) yang diinginkan (jika memungkinkan) dan atur. Pengaturan harus dilakukan sesuia dengan pembacaan thermostat (bila tersedia), atau sesuai dengan suatu sistem pengawasan suhu.


FUNGSI WATER BATH :

 Alat ini berfungsi sebagai pemanas sekaligus penghomogenan suatu larutan. pada alat ini terdapat media air. water bath adalah alat yang berfungsi menjaga kestabilan suatu bahan pada suhu tertentu yang dapat menyebabkan kondisi suatu bahan lebih akomodatif. Water Baths juga digunakan untuk keperluan inkubasi dan lain-lain, atau bahkan bisa menggantikan heating block. Bedanya hanya ada media berupa air untuk pemanasan.¨Suatu alat yang berfungsi untuk memanaskan air yang berguna untuk menjaga kestabilan suhu dari cairan yang ada dalam tabung reaksi Alat ini tidak di lengkapi dengan Fuse, sehingga kurang aman. 
Saklar utama berfungsi untuk menghidup-matikan alat. Pada posisi 0 pesawat dalam keadaan mati. Pada posisi 1 pesawat dalam kondisi hidup dengan di tandai menyalanya lampu switch. Knop termostat berfungsi untuk mengatur derajat suhu yang di inginkan.
  
1.  SAKLAR SAKLAR berfungsi sebagai penghubung dan pemutus circuit.   

2. THERMOSTAT Pada bagian sensor thermostat berisi cairan yang akan memuai jika diberi panas. Pemuaian ini dimanfaatkan untuk mendorong suatu plat kontaktor. Plat kontaktor dapat diatur tekanannya dengan memutar sebuah knop. 

3.  HETHER ¨Heather adalah suatu komponen yang dapat merubah arus listrik menjadi energi panas. Teori dasarnya adalah apabila arus listrik yang besar dialirkan melalui penampang penghantar dengan luas permukaan yang sangat kecil, maka penghantar tersebut menjadi panas karena benturan elektron yang sangat cepat dan terpusat pada penampang penghantar kecil. ¨Hal ini akan mengakibatkan panasnya penghantar. Dari segi elektrikal, panas yang ditimbulkan merupakan kerugian, tapi dari segi pemanfaatan panas yang ditimbulkan dapat dimanfaatkan untuk berbagai terapan dalam praktek. 

Neraca Analitis Dua Lengan

 



Guna   : Jenis neraca ini digunakan untuk mengukur massa benda misalnya emas, batu, dan kristal benda.
Batas ketelitian alat ini   : 0,1 gr.

Bagian-bagian dari alat ini :
1.     Letak anak timbang
2.     Anak timbang
3.     Jarum indikator
4.     Tempat zat yang akan ditimbang.
  
Dalam penggunaan neraca ini harus diingat bahwa :
1.     Letak anak timbang disebelah kiri hadapan penimbang.
2.     Letak zat yang akan ditimbang disebelah kanan hadapan penimbang.
3.     Apabila jarum indikator bergerak kekiri itu berarti beban/massa lebih     berat disebelah kanan.
4.     Apabila jarum indikator bergerak kekanan itu berarti beban/massa lebih berat disebelah kiri.
5.     Pada saat menimbang harus selalu dalam keadaan tertutup.
6.     Selalu menggunakan kertas timbang.
 

Erlenmeyer



TABUNG ERLENMEYER atau biasa disebut ERLENMEYER FLASK adalah sebuah tabung yang memiliki bentuk kerucut dibagian atasnya. Di salah satu sisi dari tabung terdapat tanda yang menunjukkan volume ukuran isi tabung, dan memiliki spot yang dapat diberi label dengan pensil. Bentuk leher dan mulut tabung Erlenmeyer dibuat menyempit bertujuan agar Erlenmeyer flask dapat mudah dipegang, mengurangi penguapan dan dapat di tutup dengan mudah. Sedangkan dasar permukaan yang rata membuatnya fleksibel untuk diletakkan dimanapun.

ERLENMEYER FLASK Kebanyakan terbuat dari kaca borosilikat sehingga mereka dapat dipanaskan di atas api atau di autoklaf hingga suhu 200ÂșC. Ukuran yang paling umum mungkin adalah termos erlenmeyer 250 ml dan 500 ml. Namun ada juga Erlenmeyer flask yang berukuran  50 ml, 125 ml, dan 1000 ml. Biasanya TABUNG ERLENMEYER tidak mempunyai tutup. Untuk penutup dapat menyegel mereka dengan plastik atau gabus penyumbat. Namun ada juga Erlenmeyer yang khusus di buat dengan penutup yang juga terbuat kaca.
Tabung Erlenmeyer memiliki berbagai fungsi yang sangat penting untuk penelitian di laboratorium.

Fungsi dan kegunaan Erlenmeyer Flask antara lain adalah:

1.    Erlenmeyer Flask berfungsi untuk mengukur dan mencampur bahan-bahan     analisa
2.    Erlenmeyer Flask berfungsi utk menampung larutan, bahan padat ataupun cairan
3.    Labu Erlenmeyer dapat digunakan untuk meracik dan menghomogenkan (melarutkan) bahan-bahan komposisi media
4.    Erlenmeyer Flask berfungsi sebagai tempat kultivasi mikroba dalam kultur cair
5.    Erlenmeyer Flask berfungsi sebagai tempat untuk melakukan titrasi bahan.
 
 

Mortir dan Stampher

 


 Mortir dan stamper terbuat dari porselen, kaca atau batu granit yang dapat digunakan untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan kimia.

Cara Menggunakan Mortir dan Stamper
1.     Menyiapkan meja kerja
2.     Memberi alas serbet pada mortir
3.     Tangan kiri dipakai untuk memegang mortir. ibu jari berada padamulut mortir supaya mortir tidak terlepas ketika digunakan.
4.     Stamper dipegang dengan tangan kanan dengan posisi ibu jari disamping atau digenggam dengan posisi ibu jari diatas stamper.
5.     Mengerus/mencampur obat dengan cara memutar stamper berlawanan/searah jarum jam. tetapi tidak boleh dilakukan keduanya.
6.     Mencampur/menggerus bahan dengan posisi badan tegak, gerakan mencampur sebatas pada pergelangan tangan.pada saat mencampur harus dipastikan sampai bahan halus dan homogen.
7.     Membersihkan stamper dimulai dari kepala dengan cara diputar dan arahnya dari bagian bawah sampai kekepala stamper.
8.     Setelah bersih, letakkan stamper dengan diberi alas kertas diatas serbet dengan posisi kepala stamper berada dibawah.

BERPERMUKAAN KASAR
-   Untuk memperkecil ukuran partikel zat padat dengan  
  cara penggerusan.
- Untuk mencampur zat padat/ cair dalam pembuatan
  serbuk, massa pil, suspensi, emulsi dsb.

BERPERMUKAAN HALUS
Untuk mencampur serbuk yang :
-    Bahan obatnya dalam jumlah kecil agar tidak banyak yang tertinggal di permukaannya.
-    Berwarna kuat agar tidak mewarnai permukaannya sehingga warna tersebut sulit dihilangkan.

Demikian informasi yang dapat saya sampaikan kepada anda, semoga bermanfaat dan mohon maaf bila ada kekurangan dalam tulisan saya. Terima Kasih